Konsep
Konvergensi
Konvergensi
merupakan integrasi yang progresif dari beberapa platform jaringan yang berbeda
untuk menyalurkan layanan yang serupa dan atau layanan-layanan yang berbeda
yang disalurkan pada platform jaringan yang sama.
Broad Band
Jalur
lebar atau pita lebar (broadband) merupakan sebuah istilah dalam internet yang
merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur
lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps
atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel
telepon standar.
VPN
VPN
(Virtual Private Network) adalah sebuah koneksi Virtual yang tidak ada secara
fisik hanya berupa jaringan virtual dan jaringan ini merupakan jaringan yang
sifatnya privat atau tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC
dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat, karena bersifat
privat maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.
Oleh karena itu diperlukan keamanan data.
Konvergensi
media
Konvergensi
media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk
digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya
merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan
adanya konvergensi jaringan.
Konsep
Jejaring Media
Definisi
Jejaring Sosial
Jejaring
sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih
tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Sejarah
Situs
jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun
1997.Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan
mengirim pesan.
Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live
journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah.
Tahun 2001,
munculRyze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis.
Tahun 2002,
muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk
tempat pencarian jodoh.Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak
muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain.
Tahun 2003, muncul situs
sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube,
Myspace.Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs
jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki
tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan adanya
facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk
berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya.
Tahun 2009, kemunculan
Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan
sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat
status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
Layanan
Situs
social media atau jejaring sosial sudah sangat berkembang dan terus mengalami
perkembangan. kita dapat memanfaatkan perkembangan itu dengan menggunakan layanan
jejaring sosial seperti :
*
facebook
* My
Space
*
Friendster
* Library
Thing
* Twitter
*
linkedln
*
multyply
* orkut
* plurk
Dampak
Positif Jejaring Sosial
- Sebagai media penyebaran informasi
Informasi
yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang
hidup di era digital seperti sekarang ini.
- Memperluas jaringan pertemanan
Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll.
Dampak
Negatif Jejaring Sosial
- Kejahatan dunia maya (cyber crime)
Seiring
berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan
dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam.
Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
- Melemahkan dan menurunkan sensitifitas
Penurunan
sensitifitas yang dimaksud disini adalah menurunnya tingkat simpati dan empati
seseorang terhadap dunia nyata. Dengan jejaring sosial, seseorang cenderung
melupakan dunia nyata dan tenggelam didalam dunia maya. Merenggangkan dan
mengabaikan sesuatu yang terjadi disekitarnya dan lebih memilih untuk
memperhatikan sesuatu yang terjadi didunia maya.
Konsep
Podcasting
Defenisi
Podcasting
Serangkaian
berkas media digital (baik audio maupun video) yang diterbitkan sewaktu-waktu
dan sering diunduh melalui penyalur-sedia web (web syndication).
Manfaat
Podcasting
- Meningkatkan visibilitas situs Anda
Audiens
target Anda akan dapat menemukan situs Anda lebih mudah ketika Anda daftar
podcast Anda di direktori podcast yang tersedia. Demikian pula, mesin pencari
akan dapat menemukan podcast Anda lebih mudah juga.
- Menyediakan alat komunikasi bisnis yang efektif
Salah
satu manfaat penting dari Podcasting adalah kenyataan bahwa itu benar-benar
menyediakan alat komunikasi tambahan untuk bisnis online Anda. Orang-orang akan
datang untuk tahu tentang situs Anda. Apa yang telah ditulis dan ditawarkan di
situs Anda akan bisa mendapatkan kredibilitas Anda sebagai seorang penulis ahli
di bidang Anda.
- Menyediakan retensi memori yang lebih baik
Podcasting
melibatkan melihat, mendengar dan mengalami. Jika digabungkan, memberikan hasil
terbaik untuk retensi memori sekitar 75% untuk rata-rata orang. Ini
menyimpulkan bahwa pesan audio pasti lebih berkesan dari hanya teks biasa.
Komponen
Podcasting
Podcast
Server
RSS FEED
Cara
Kerja Podcasting
Requirement:
Apache
Server
Podcast
Player (Rhythmbox with plugin)
File Audio
Langkah
:
Ubah Isi
tag sesuai dengan kebutuhan informasi
Misal pada
baris ke 17, ubah “URL” sesuai dengan lokasi file audio dan “length” dengan
nilai besar file audio
Konsep RSS
Defenisi
RSS
RSS adalah
kepanjangan dari Really Simple Syndication yang berupa sebuah file berformat
XML. Sindikasi tersebut umumnya digunakan oleh situs web berita atau blog untuk
memberikan info-info terbaru kepada para pembacanya.
Sejarah
RSS
Berdasarkan
sejarahnya, RSS pertama kali digunakan oleh pembuat browser Netscape pada tahun
1999 yang mendefinisikannya sebagai RDF Site Summary, yang kemudian dikenal
dengan RSS versi 0.9. Lalu muncul RSS
1.0 dan merubah akronim RSS menjadi Rich Site Summary. Terakhir, muncul RSS 2.0
pada september 2003 yang mempopulerkan istilah Really Simple Syndication
sebagai definisi RSS. Sementara format
Atom muncul pada Desember 2003 sebagai bentuk lain dari banyaknya versi dan
definisi RSS yang beredar.
RSS
Feed dan RSS Reader
- RSS Feed
Feed(
atau pengumpan dalam bahasa indonesianya ) adalah suatu format data yang
digunakan untuk melayani isi yang sering diperbaharui. Membuat suatu koleksi
umpan web yang tersedia pada satu tempat dikenal sebagai agregasi, yang
dilakukan oleh agregator (disebut juga pembaca umpan atau pembaca berita).
- RSS Reader
RSS
reader adalah aplikasi yang digunakan untuk membaca RSS baru sebuah website.
cara membaca RSS suatu website adalah, anda masukkan alamat feed website
tersebut, lalu RSS akan mengambil RSS dari feed website tersebut. Setiap kali
web tersebut di update, versi RSSnya akan disediakan oleh feed, dan akan
diambil oleh RSS reader anda.
IPTV
Definisi
IPTV
IPTV adalah
suatu layanan multimedia yang terdiri atas programtelevisi, video (gambar
bergerak), audio (suara), tulisan (text),graphics (gambar diam) dan data yang
disalurkan ke pelangganmelalui suatu jaringan tertutup yang berbasis IP.
Sejarah
IPTV
Istilah
IPTV pertama kali muncul pada tahun 1995 dengan pendirian ajaran Software oleh
Judith Estrin dan Bill Carrico. Ajaran dirancang dan dibangun sebuah produk video
internet bernama IP / TV.
IP / TV
adalah MBONE Windows yang kompatibel dan aplikasi berbasis Unix yang bergerak
tunggal dan multi-sumber audio / video lalu lintas, mulai dari kualitas rendah
sampai DVD.
Pada tahun 2003, Jumlah Akses Jaringan Inc
meluncurkan layanan IPTV, terdiri dari 100 stasiun IPTV bebas di seluruh dunia.
Pada tahun
2005, Bredbandsbolaget meluncurkan layanan IPTV sebagai operator selular
pertama di Swedia.
Pada
Januari 2009, mereka bukan lagi pemasok terbesar; TeliaSonera yang meluncurkan
layanan mereka kemudian memiliki pelanggan sekarang lebih.
IPTV
vs Internet TV
IPTV
*Closed
system, kualitas layanan terjamin(managed QoS).
*Video
konten dikirim hanya kepadapelanggan (known subscriber) Pengiriman melalui IP
packets sampaidengan pelanggan (end customer).
*Dikirim
melalui infrastruktur jaringan milik service provider.
*Sesuai
dengan jangkauan jaringan yang dimilikinya.
*Umumnya
menggunakan IP-STB digitaluntuk mengakses dan pengkodeanlayanan
konten.Menggunakan PC, software yangdigunakan tergantung formatkonten.
*Biaya
*Video
konten dibuat oleh perusahaan profesional, jumlahnya terbatas.
Internet TV
*Open
system, kontrol kualitas layanan tidak dijamin (BestEffort QoS).
*Video
konten dikirim kepada siapapun Pengiriman melalui IP packets sampai internet
cloud sendiri.
*Dikirim
dan diterima melalui public internet yang melibatkanbanyak pihak.
*Tidak ada
batasan wilayah, dimanapun ada akses internet.
*Umumnya
menggunakan PC, software yang digunakan tergantung format konten.
*Gratis
*Video
konten bisa dibuat siapapun, jumlah kontennya tidak terbatas.
Cara
Kerja IPTV
System IPTV
dasar dapat kita gunakan untuk mendapatkan akses ke berbagai media. sebuah
perangkat televisi dihubungkan ke Set top box (STB) yang mengkonversi IP video
menjadi signal televisi standar. STB akan berfngsi menjadi penghubung ke sistem
switch dari IP video.
Arsitektur
IPTV
Setiap
kumpulan fungsi dapat dibagi ke dalam komponen-komponen fungsi seperti yang
diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Komponen-komponen mempunyai kohesi
fungsional yang kuat pada suatu kumpulan fungsi tunggal sehingga
komponen-komponen tersebut dapat menyelesaikan tugas-tugas spesifik secara
kolaboratif.
Fitur
IPTV
- Live TV : IPTV melayani Pengiriman channel-chanel atau siaran-siaran secara live melalui teknologi protocol Internet yaitu IGM version 2
- VOD (Video on Demand) : IPTV melayani pengiriman siaran-siaran yang tidak secara live disiarkan yaitu dimana suatu siaran atau acara tv pada channel-chanel yang telah disimpan oleh server dapat disaksikan oleh para konsumen melalui teknologi RTSP (Real Time Streaming Protocol) TSTV (Time Shifted TV)
- NPVR (Network Personal Video Recording) : Salah satu Feature pada IPTV dimana siaran langsung(real time broadcast) dapat disimpan pada jaringan server yang kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu yang mereka tentukan tanpa adanya biaya tambahan seperti memiliki PVR pribadi yang terpasang di jaringan.
Kendala
IPTV
IPTV
mendistribusikan layanan televisi sama seperti halnya teresterial, satelit atau
televisi kabel alternatif. Bedanya, pada IPTV, konten dapat disesuaikan dan
interaktif dengan kemampuan high-definition TV.
Komponen
IPTV
Internet-Protocol
Television (IPTV) adalah penyediaan layanan streaming tv secara langsung via
jaringan IP berbandwitdh lebar. Layanan ini bersifat multicast, dari satu
sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan.
Video on
Demand (VoD) adalah penyediaan layanan video yang diminta secara khusus oleh
pengakses. Secara umum ini adalah layanan video streaming unicast, yang
dideliver ke satu pelanggan.
Layanan
IPTV
Layanan
IPTV secara umum meliputi broadcast televisi dan video di atas akses internet
dan interaksi multimedia dengan kecepatan true broadband seperti game,
shopping, dan advertising. Selain itu juga ada layanan content on demand yang
termasuk TV on demmand, video on demmand, music on demmand, dan karaoke on
demmand.
Layanan
bisa disaksikan dengan perangkat televisi, komputer, notebook, dan smartphone.
Untuk tayangan live serta video on demmand, IPTV mendukung standard definition
(SDTV) serta High Definition (HDTV). Video on demmand sendiri bisa dikontrol
seperti layaknya menonton DVD.
Sumber :
http://rendtladyrose.blogspot.com/2011/11/konsep-teknologi-konvergensi-jejaring.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media
http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
http://media.kompasiana.com/new-media/2011/08/07/dampak-positif-dan-negatif-jejaring-sosial/
No comments:
Post a Comment