Tuesday, May 5, 2015

Penggunaan Cloud Computing dalam Berbagai Bidang



1.       Bidang Pendidikan


Kerjasama Microsoft dengan PesonaEdu iLearning untuk mengajarkan Pendidikan Tentang Teknologi Awan (Cloud) di Sekolah. Sekolah sebagai tempat menempa siswa - dalam mempersiapkan masa depan mereka. Mereka (sekolah) memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan hal-hal baru dan mencoba mengikuti perkembangan jaman, khususnya mata pelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang perkembangannya begitu pesat. Jika sekolah tidak mengikutinya, maka kesenjangan antara apa yang diajarkan di akademis dengan apa yang ditemui di dunia nyata akan terlalu lebar.
PesonaEdu iLearning adalah Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang melayani Pendidikan TIK bagi dunia pendidikan. Core Competences dari PesonaEdu iLearning yaitu melayani Pendidikan TIK bagi dunia pendidikan. Kegiatan melayani sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan komputer dimulai sejak Februari 1988. Saat ini bermitra dengan 340 sekolah di Indonesia, mendidik lebih dari 75.000 siswa.
Microsoft sebagai salah satu penyedia Cloud memiliki produk-produk yang lengkap. Salah satu teknologi Cloud untuk collaboration yang dimiliki Microsoft adalah Live@EDU. Microsoft Live@Edu adalah sebuah teknologi kolaborasi berbasis Cloud untuk institusi pendidikan yang didalamnya terdapat e-mail, online storage, dan office web App.
Dalam kerjasama ini, Microsoft akan mendukung PesonaEdu iLearning dari sisi kurikulum dan knowledge mengenai teknologi Cloud khususnya Live@Edu. Bentuk nyatanya adalah dengan men-training guru-guru PesonaEdu iLearning tentang Cloud dan Live@Edu untuk kemudian diajarkan kembali ke siswa dan siswi dari sekitar 340 sekolah yang menjadi customer PesonaEdu iLearning. Materi mengenai Cloud dan Live@Edu akan diajarkan mulai kelas 3 SD (Kelas 3) hingga 3 SMA (kelas 12).
Tiap siswa sekolah mitra iLearning nantinya akan memiliki sebuah akun di Microsoft LIVE@EDU. Setelah tiap siswa memiliki live@edu. Itu artinya, tiap siswa akan memiliki e-mail dengan domain sekolah mereka dengan kapasitas 10 GB plus 25 GB online storage. Selain itu , dengan memiliki akun Live@Edu, tiap siswa juga berhak untuk mengakses portal software gratis Microsoft yang disebut Dreamspark (www.dreamspark.com), dimana mereka dapat mengunduh lebih dari 15 software asli dan legal untuk kebutuhan belajar mereka. Mulai dari Windows Server hingga Microsoft Kodu Lab.

2.       Bidang Medis

Beberapa tahun ini dalam dunia medis ada yang dikenal dengan nama EMR (Electronic Medical Records) atau dalam bahasa Indonesia nya adalah Rekaman Data Medis Elektronik yang menggunakan networking system seperti internet. EMR ini adalah sebuah software yang digunakan untuk menyimpan data medis para pasien.
Saat menggunakan Cloud Computing nama EMR diganti dengan EHR (Electronic Health Records), dan software atau aplikasi EHR ini dapat diakses melalui PC, laptop, tablet maupun smartphone dengan menggunakan browser sehingga memudahkan user. Data EHR juga dapat disi atau di-update oleh user kapanpun, diisi manual maupun menggunakan data dari alat medis.

Berikut ini adalah beberapa web penyedia aplikasi EHR/EMR:
1)      Microsoft HealthVault
Microsoft HealthVault adalah platform berbasis cloud milik Microsoft yang berfungsi untuk menyimpan dan memelihara informasi kesehatan dan kebugaran user. HealthVault memberikan kita layanan EHR yang dapat kita akses melalui web di: www.healtvault.com , tidak hanya itu kita juga dapat meng-upload informasi kesahatan kita melalui alat medis yang umum seperti heart rate watches, blood pressure monitors dan withings wifi bodyscale. HealthVault juga memberikan fasilitas penyimpanan dan informasi medical imaging yang dapat kita download dan upload ke dalam medical records kita.

2)      Dossia
Dossia adalah salah satu aplikasi medis yang berbasis cloud. Dossia sendiri didirikan oleh salah satu perusahan besar di dunia yaitu AT&T yang sekarang ini berada di Amerika Serikat. Fasilitas Dossia sedikit berbeda dengan sebelumnya, mereka menggunakan nama PHR (Personal Health Record) atau catatan kesehatan personal yang menggunakan software Open Source, dan para user dapat men-download¬ catatan medis elektronik mereka secara penuh melalui gadget mereka. Dossia pada awalnya dibentuk oleh beberapa perusahan besar dunia seperti AT&T, Applied Materials, BP America, Cardinal Health, Intel, Pitney Bowes, Sanofi-aventis, Walmart, Abraxis BioScience, Vanguard Health Systems, dll dimana para karyawannya menggunakan aplikasi medikal Dossia. Sistem Dossia memungkinkan tiap orang untuk mengumpulkan data medis mereka (secara digital) dari bayak sumber untuk membuat catatan medis elektronik portable mereka sendiri. Dossia juga memungkinkan pasien untuk lebih mudah berkomunikasi dengan dokter dan dapat melihat grafik kesehatan mereka secara digital.

3)      Google Health
Google Health salah satu penyedia catatan medis secara cloud yang tidak berhasil menyaingi pasar. Sebenarnya Google Health diperkenalkan oleh Google pada tahun 2008 dan di bubarkan atau discontinue pada tahun 2012, dan para pengguna Google Health disarankan dan diperbolehkan mentransfer PHR mereka ke Microsoft HealthVault sampai dengan 1 Januari 2013. Fasilitas yang ditawarkan oleh Google Health tidak jauh berbeda dari kompetitornya, yaitu PHR (Personal Health Record) atau catatan kesehatan personal, update kondisi kesehatan tubuh, dan pembelian obat secara online dengan menggunakan cloud.

3.       Bidang Pemerintahan dan Diagram Konseptualnya

Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi.
Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.
Keamanan sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.
Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.

4.       Bidang Telekomunikasi

Implementasi cloud computing pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system informasi yang terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada Perusahaan Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan layanan internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan memelihara data dan aplikasi.
Disamping keuntungan dari fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari cloud computing, timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan informasi yang disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing. Dimensi keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan tidak dapat di akses atau tidak available lagi.

5.       Bidang Bisnis UKM

a)      Cloud dan virtualisasi
Virtualisasi merupakan langkah pertama menuju cloud. Jika infrastruktur Anda masih dalam format silo-silo tradisionil, beralihlah ke virtualisasi dulu. Dengan virtualisasi, implementasicloud akan dapat mengurangi setengah kebutuhan storage dan menghasilkan dua kali lipat utilisasi storage, dengan begitu meningkatkan penghematan atas hardware, tenaga listrik dan perawatan.

b)      Kesempatan berinovasi
Dalam perjalanan Anda menuju cloud, luangkan waktu untuk mengeksplorasi inovasi teknologi storage yang dapat meningkatkan efisiensi lebih jauh. Arsitektur unified storage, deduplikasi atas data primer di lingkungan virtualisasi, thin provisioning, dan otomasi berbasis policy dapat membantu menciptakan pondasi cloud yang kuat.

c)       Pastikan TI tetap berjalan 24 jam sehari
Kondisi bisnis saat ini menuntut infrastruktur yang berjalan non-stop dan cloud merupakan platform yang sempurna untuk mewujudkan hal itu. Untuk menjaga agar cloud Anda berjalan 24 jam terus menerus, Anda harus memastikan bahwa data dan aplikasi dapat dipindahkan secara dinamis ke seluruh lingkungan cloud.

d)      Menyeimbangkan kecepatan dengan efisiensi
Persyaratan penting untuk bertransisi menuju cloud adalah memiliki kemampuan untuk berpindah dari sekedar optimalisasi infrastruktur menuju optimalisasi layanan. Virtualisasi server memungkinkan provisioning dan pengerahan kemampuan baru yang cepat agar perusahaan dapat merespon, berinovasi dan melakukan penetrasi pasar secara lebih cepat.
Untuk dapat mewujudkan hal ini sepenuhnya, pastikan lingkungan cloud Anda yang baru dapat dengan efisien ditingkatkan kemampuannya di seluruh penjuru infrastruktur, sehingga pada akhirnya nanti Anda tidak akan menambah kompleksitas pada lingkungan cloud.

e)      Fokus terhadap inovasi, bukan maintenance
Cloud computing memberikan kemampuan kepada TI untuk mentransformasi perusahaan dari organisasi yang fokus terhadap maintenance menjadi organisasi yang berinovasi. Lingkungan cloud memungkinkan TI untuk mengimplementasikan layanan lebih cepat, mengotomasi banyak rutinitas maintenance dan bahkan menghadirkan self-service untuk para pengguna, dengan begitu dapat meluangkan waktu bagi administrator TI untuk tugas-tugas yang lebih strategis.


Sumber: