Tujuan Pendidikan Umum di perguruan Tinggi
Ilmu Sosial Dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang diberikan di seluruh perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah antara lain sebagai salah satu usaha yang di lakukan dengan harapan agar lulusan yang dibentuk oleh masing-masing perguruan tinggi dapat peduli dan berpartisipasi dengan masalah-masalah social yang ada di negaranya. Selain itu terdapat tujuan lainnya, yaitu :
1. sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2. Peka terhadap masala-masalah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.
Ilmu Sosial Dasar – ATA 07/08 Halaman 1 dari 6 .
Tiga Kemampuan yang diharpkan dari Lulusan Pendidikan Tinggi
1. Kemampuan akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
2. Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian yang baik.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.Latar Belakang Diberikannya ISD
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks. Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Pengertian ISD
ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah - masalah dan keadaan di sekitar lingkungan mulai dari Sosial masyarakat sekitar, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.
Tujuanya mempelajari ISD adalah agar mahasiswa dapat mudah memasuki dunia masyarakat yang beraneka ragam , mulai dari : beragam budaya , agama dan adat istiadat.
Tujuan ISD
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :a) Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b) Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c) Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
d) Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Ilmu-ilmu alamiah meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.2.
2. Ilmu-ilmu sosial ( social science ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Ilmu social terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geogafi, dan lain-lain.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya meliputi bahasa, agama, kesusasteraan kesenian dan lain-lain.
Pengertian Masalah Sosial
Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.Contoh Masalah Sosial
Contoh-contoh masalah social sangat beragam, diantaranya :1. Kemiskinan
2. Ketidakdisiplinan
3. Lapangan Pekerjaan
4. Bencana Alam
5. Kebodohan
Dapat diambil satu contoh dari macam-macam masalah social di atas. Sebut saja KETIDAKDISIPLINAN. Hal ini banyak d temukan di Negara Indonesia. Contohnya ketidakdisiplinan dalam antrian ataupun membuang sampah. Lebih dari 60% warga Negara Indonesia tidak disiplin dalam hal membuang sampah. Di beberapa tempat sudah banyak di sediakan tempat sampah, namun karena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang terhadap masalah ini mengakibatkan banyak yang masih tidak disiplin dalam membuang sampah.
Contoh warga yang tidak disiplin |
Sampah yang dibuang oleh masyarakat menjadi limbah |
Pendapat Pribadi
Dengan adanya pendidikan umum dapat memberikan bekal dan pengetahuan kepada mahasiswa untuk menjalani kehidupan social dalam maysrakat. Selain itu pendidikan umum juga bias membentuk kepribadian yang baik bagi mahasiswa, baik itu dari pola fikir maupun tindakan. Sehingga mahasiswa yang kelak akan menjadi sarjana bukan hanya menjadi sarjana ahli dalam bidangnya, namun juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya dengan berbekal Ilmu Pengetahuan Umum. Para mahasiswa seharusnya juga harus memiliki sikap jujur, bijaksana, dan adil setelah ilmu sosial dasar yang didapatkan, sehingga kedepannya mahasiswa tidak lagi dipandang sebagai mahasiswa yang selalu berbuat onar, kerusuhan yang dapat meresahkan orang-orang berada disekitar mahasiswa tersebut. Mahasiswa juga harus berpikir positif dan tidak serta-merta mengambil keputusan dengan emosial. Agar masalah yang sedang dihadapinya dapat diselesaikan dengan baik-baik, tanpa ada seorang pun yang dirugikan.